Kamis, 02 November 2017

Ini Dia Pemenang Arloji Group SP

Media sosial bagai pisau bermata dua. Bisa untuk menebar kebaikan atau  bahkan sebagai biang kejahatan. Tepat untuk memperbesar bisnis maupun menyambung persaudaraan. Dan sangat memungkinkan untuk modus penipuan dan kejahatan. Tinggal bagaimana kita bijak dalam menggunakannya.

Kemarin sore (1/11) ada yang memposting undian di Group Fb Sahabat Purworejo dengan hadiah sebuah Arloji. Ternyata antusias anggota group cenderung positif. Batas waktu yang sebelumnya durasi 24 jam diajukan hanya 5 jam saja. Tujuan posting undian ini meramaikan grop Sahabat Purworejo (SP)  dan tentu menambah persaudaraan," Begitu bunyi di laman  FB Suparman Jam.

Dari hasil pengunjung yang berkomen di Grop SP akhirnya terpilih salah satu  anggota yang tinggal di
Kecamatan Kutoarjo Purworejo.

Setelah panitia melakukan croscek komen dan rapat akhirnya diputuskan, pemenangnya adalah atas nama akun FB : Simbok Cyank Smua. Ibu ini tinggal berjarak 3 kilometer dari Stasiun Kutoarjo.  Alamat lengkap sudah di meja panitia. Hadiah akan di kirimkan hari Kamis, 2 November 2017.

Undian undian berikutnya akan diagendakan oleh panitia dengan hadiah beraneka ragam dan ketentuan yang bervariasi." Demikian disampaikan pemilik akun Suparman Jam.

Dari panitia menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak termasuk admin SP. Semoga menambah semangat bekerja dan beribadah.


Salam persahabatan.

Senin, 30 Oktober 2017

Do'aku Untukmu Pak...


Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

#Syair Titip Rindu Buat Ayah #Ebiet GAD

Minggu, 29 Oktober 2017

Ikan Penunggu Sungai

Sebuah pagi yang cerah. Tugas rutinku adalah mengantar anak sekolah. Menyusur jalan jalan yang mulai padat kendaraan lalu lalang.

Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 5 km. Motor kupacu sedang saja karena jalan sekarang lebih membahayakan.

 Karena aktifitas ini rutin aku jalani, baik waktu maupun jalan yang aku lalui. Aku bertemu dengan orang orang yang sama setiap harinya.

 Salah satunya kerap bertemu dengan bapak ini. Setauku dia seorang pencari ikan sekaligus menjajakannya berkeliling.



Ikan yang didapat biasanya berupa ikan tawar sebesar lebar dua atau tiga jari. Namun, pagi itu cukup istimewa dia mendapatkan ikan super jumbo.

Saya kurang paham jenis ikan yang dia dapatkan. Ketika saya mendekat ditawarkan enampuluh ribu rupiah. Wuih...lumayan juga harganya.

Apakah ikan itu penunggu sungai? jelas..wong tinggalnya di dasar sungai, tidak mungkin hidup di daratan toh..

Rejeki bapak ini begitu istimewa pagi itu. Entah malemnya mimpi apa gerangan. Yang pasti, yang namanya rejeki pasti mengejar orang yang di kehendaki dan tidak salah sasaran sebagaimaina ajal.

Ikan jumbo yang didapat sang bapak adalah anugrah dari tuhan layak untuk disyukuri.


Jumat, 27 Oktober 2017

Egrang & Jam Beker Lawas

Dino Ahad kepungkur aku silaturahmi nane kancaku sing manggon nang Samigaluh Kulon Progo Yogyakarta. Cukup suwe aku ora ketemuan, jalaran kesibukan rutinitas pekerjaan. Idep idep ngisi wektu senggang ora ono eleke sisan kanggo nyambung pesederekan.

Pemandangan Gunung Merapi Merbabu seko bulak Seyegan

Tanpo semangat kang gedhe jane wegah lungo adoh adoh. Opo meneh jarak kang adoh lan wektu kuwi cuaca rodo panas. Durung jalur kang mengko diliwati kuwi munggah ndedel kang iso nguras bensin. Ning, gandeng aku kuwi senengane dolan dolan kuwi mau tak anggep ra masalah kang serius.

Kanti nyilih sepeda motore bojoku, aku nlencer gleser gleser menyang Samigaluh WestProg. Jalur kang tak lewati lewat jalur munggah pegunungan slarong sik, trus berlanjut menyelusuri aspal alus sepanjang kali progo kang engko trus njedul nang perempatan Sedayu. Nyabarang prapatan nrabas pinggiran sedayu mlebu Moyudan mblasak kampung lan ketuk Korowelang Minggir. Lanjut ngulon bablas  siap siap nanjak gugusan perbukitan Menoreh.

Bar Dhuhur tekan omahe kancaku. Alhamdulillah ambak ambak ora janjian, kepasan kancaku ora lungo. Biasanya dino Minggon di nggo acara keluarga blonjo blonjo po dolan nang tempat wisata. Lanjut ngobrol asyik karo kancaku nganti pirang pirang menit opo malah meh sak jam.

Ono ing kono, anake kancaku njupuk egrang, yo kuwi sepasang pring kiro kiro sak lengen sing ngisore ano pancatane. Udakara dawane sak meteran sing ngisor nggo pancatan yo limolas sentinan seko ngisor. Bocah kuwi ngunggahke sikil nang pancatan trus sak lorone pisan. jumangkah themlek themlek...alon alon mlaku. wah bocah ini agi ajar ketoke, wong isi cendek pancatane. Jaman cilik aku yo pernah dolanan egrang koyo ngeneki.

Ajar dolanan egrang


Sinambi ngobrol kang asyik aku ngemil panganan kang di suguhke. kiro kiro sak jaman aku pamit mulih isih ono acara liyane nang Minggir Sleman.

Mudhun soko Pegunungan Menoreh ugo perlu ngati ngati, dalan sing alus tur njuleg. Sikil tengen orang uwal seko rem malah kadang kadang rem ngarep barang.

Ketok ngisor mampir nang nggone konco kang buka servis jam nang pinggiran kali Progo. Milang miling akhire entuk jam beker lawasan karo jam tangan nelson kang lumayan mulus, sing cocok nang ati. wah iso nggo oleh oleh batinku.

Dino minggu kepungkur dolan dolan nambah silaturahmi mulihe entuk jam lawasan kanggo nambah koleksi.

Jam weker lawasan gawean cino. embuh produksi tahun piro



Rabu, 25 Oktober 2017

Sate Kambing Pak Marsono Ndogorok Bantul


Yups!!
Banyak tempat untuk menikmati sajian sate kambing di  Yogyakarta, apalagi di jalur selatan kota wisata ini. Dari Terminal Giwangan Yogya ikuti jalur ke selatan atau jalan Imogiri Timur. Di sepanjang jalan ini berjajar puluhan warung Sate kambing.

Satu dari sekian banyak warung olahan daging kambing adalah tempat pak Marsono ndogorok Trimulyo Jetis Bantul. Berada di kilometer 10 dari terminal Giwangan Jogja. Ketika sudah melewati SLB Trimulyo maju sedikit ke selatan. Warung berada di barat jalan , pojok gang masuk kampung Ndogorok (Bendo dan Gorok??) Desa Trimulyo Jetis Bantul.

Warungnya relatif kecil dan tidak cukup terlihat jika anda berkendara dengan kecepatan sedang ketika melalui jalan ini. Maka, perlu pelan pelan dan tengoklah ke barat jalan untuk menemukannya. Warungnya sederhana. Buka di pagi jam 08.00 dan hanya beberapa jam kedepan daging daging yang berada di gantungan etalase  akan tinggal tulang tulang.   Penikmat sate kambing biasanya antri, sehingga cepat habis sebalum jam 12.00 siang. Pak Marsono sendiri membatasi hanya beberapa ekor saja perhari untuk dikonsumsi.

Bumbu sate kambing pak Marsono begitu khas, apalagi daging di potong kotak kotak. Daging kambing muda terasa empuk dan mudah di cerna. Untuk harga standar sate kambing sudah cukup untuk mengobati rasa kangen daging kambing.

Senin, 23 Oktober 2017

Panorama Pacitan




Dibeberapa sudut wilayah Pacitan terlihat begitu indah. Persawahan yang diapit oleh bukit dan berada disisi pantai dengan deburan ombak pantai selatan. Pemandangan ini berada disisi timur Kabupaten Pacitan.

Kontur bumi pacitan yang tidak rata membuat area persawahan harus di kondisikan dengan alam sekitar yakni berupa terasiring.


Selain pemandangan persawahan yang begitu indah, saya menemukan sebuah sungai di dekat desa Purwoasri. Alirannya masih terlihat bening dan alami, meski air waktu itu tidak begitu deras. Aroma pedesaan begitu terasa ketika melihat di tebing sungai ini.





Masjid Agung Al Aqsho Klaten

 Masjid Agung Al-Aqsha adalah masjid agung kabupaten Klaten yang dibangun sejak tahun 2012 di atas lahan seluas 5.266 meter persegi pada masa pemerintahan Bupati H. Sunarna, S.E, M.Hum namun baru dirampungkan dan digunakan secara regular di masa pemerintahan bupati Sri Hartini.

Lahan tempat masjid Agung Al-Aqsha ini berdiri dulunya merupakan terminal Bus utama di Klaten sedangkan lahan parkir dan tamannya tadinya adalah salah satu gedung SMA Negeri 3 Klaten. Terminal Bus Utama Klaten kemudian dipindahkan ke dekat jalan lingkar Klaten.

Masjid Agung Al-Aqsha Klaten
Alamat: Jl. Jogja - Solo, Jonggrangan, Klaten Utara
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57435
Indonesia

Mie Des Bu Yanti Pundong

Bantul memang surganya warung Bakmi Jawa. Di berbagai sudut kota dan desa terdapat banyak warung mie khas Jawa.

Salah satunya warung mie des Bu Yanti yang berada di kampung Kopek Srihardono Pundong Bantul. Dengan rute Jalan Parangtritis km 16 masuk ke timur kira kira 700an meter.


Saya lebih menikmati perjalanan menuju kampung ini disuasana malam ketimbang di warungnya. Meski di kampung, bangunan lebih terkesan kota dari pada khas pedesaan.

Pengunjung yang cukup banyak ketika warung baru saja buka, menunjukkan warung mie ini sudah cukup beken bagi para penyuka makanan mie. Bumbu berbau sedap dengan penyajian yang tidak terlalu lama.

Kalau mau kesana bingung arahnya, bolehlah sms ke saya nanti saya anterin deh...

Wisata Gethek Bantul

 

Namun, karena saya bukan fotografer profesional macam Pak dosen Budi Cc-line, maka hasilnya hanya biasa biasa saja. Ayo pak Budi, coba deh main kesini. 
Lokasi di penyeberangan gethek dusun Mangir Lor Sendang sari Pajangan Bantul  menuju Mirisewu Ngentak Rejo Lendah Kulon Progo

This entry was posted in