Selasa, 27 Februari 2018

Apakah Warsito Dikuasai Jin?

Warsito (33th) warga Tridadi Sleman ditemukan setelah hilang secara misterius di Bunker Kadiadem di Kawasan Wisata Kaliurang Sleman Yogyakarta pada Minggu(25/2).
Bunker Kaliadem (detik.com)

Selama 4 hari Warsito menghilang dan tidak diketahui dimana dia berada. Setelah diketemukan, Warsito bercerita telah sampai ke kawah Merapi dan bermalam disana.
Warsito ditandu.(Krjogja.com)

Selama dalam perjalanan, hanya makan kembang dan minum air hujan. Medan yang dilaluinya tergolong berat untuk survivor pemula apalagi tanpa bekal yang memadai.

Kejadian yang dialami Warsito cukup sulit dinalar akal sehat manusia. Mungkinkah Warsito dalam penguasaan Jin Penunggu Merapi? Wallahu'alam.

Menurut parah ahli, ada kemungkinan tubuh manusia dikuasai oleh jin/setan. Karena setan telah berikhrar akan menjerumuskan anak turun Adam hingga hari Kiamat.

Sedikitnya ada 4 sebab manusia bisa terkuasai oleh jin/setan. Yaitu :

 1. Rusaknya manusia itu sendiri. Seorang muslim yang lalai dari mengingat Allah, atau yang melakukan hal yang dilarang Allah, berarti menyodorkan diri untuk dikuasai setan dan jin.

2. Manusia melakukan "kejahatan" pada jin, yang biasanya dilkukan tanpa sengaja. Misalnya menjatuhkan barang yang berat di tempat ada jin, tanpa menyebut nama Allah.

3. Disukai Wanita oleh jin laki laki dan sebaliknya.

4. Manusia berada dalam kondisi terlalu senang atau terlalu sedih. Hal ini merupakan pintu masuk yang mudah bagi jin/setan.

Selayaknya kita banyak berdzikir kepada Allah.







Minggu, 25 Februari 2018

Indahnya Berbagi dan Silaturahmi #2

Berbagi dan silaturahmi, dua kata yang membahagiakan. Berbagi atas rejeki kepada sahabat menjadikan kegembiraan bagi yang menerima. Silaturahmi menautkan kembali jarak yang telah lama menjauh.
Saat pertemuan terjadi setelah 27 tahun tidak bertemu.

Salah satu program Keluarga Alumni TU2 angkatan 1991 SMEA Negeri Bantul adalah berkunjung kepada alumni yang belum sempat bergabung dengan forum tersebut.
Perbincangan yang menyenangkan.

Pada tanggal 25 Februari 2018, Humas dan pengurus forum alumni KATSBA91 bersilaturahmi ke rumah Suratini yang bertempat tinggal di Pengkol Gulurejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta. Persis di pinggir jalan raya Galur-Sentolo dekat jembatan bantuan Lendah.
Seksi Humas forum alumni Katsba91 menebar senyum.

Suasana yang awalnya agak kaku karena, yang didatangi lupa dengan teman sekelasnya menjadi cair dan penuh ceria. Flash back pengalaman di sekolah dua puluh tujuh tahun yang lalu kembali memenuhi perbincangan siang itu.
Suasana santai

Bingkisan ala kadarnya.

Berkabar, saling bertanya menghiasi obrolan ringan penuh keceriaan. Setelah cukup puas bercengkrama, perwakilan alumni menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya.
Perpisahan setelah selesai silaturahmi.

Dan diakhiri dengan penyerahan bingkisan dan kenang kenangan kepada Ibu Suratini.

Jumat, 23 Februari 2018

Modus Penipuan Bisnis Arloji Online, Tapi ini Lain

Berbagai macam cara kasus penipuan di dunia maya terus berkembang. Khususnya di dunia Arloji. Banyak pihak yang dirugikan. Calon pembeli, pembeli dan juga pemilik arloji.
Titoni automatic

Modus dengan mengambil foto foto arloji berkelas milik orang. Dipajang di wall nya dengan harga rendah. Pencari arloji pun serta merta menawar dan menyanggupi harga. Transaksi. Uang melayang arloji tidak kunjung datang.

Yang lain menggunakan modus E-cash Mandiri. Penipu seolah olah pembeli arloji. Penawaran yang dilakukan tidak jauh beda dengan harga yang dibandrol. Deal. Jebakan jebakan berikutnya di lemparkan.

Hingga suatu sore. Ada orang menawarkan ke penulis Arloji TITONI puter. menawarkan harga cukup tinggi dengan kondisi arloji mulus. Saya tawar dengan harga layak. Deal. Orang tersebut minta untuk segera saya transfer.

Saya sampaikan kalau saya berhati hati, karena belum pernah transaksi dengan orang ini. Harga tinggi yang ditawarkan bisa kena dengan harga yang relatif rendah. Aduh, benar gak ini ya..Saya sedikit curiga. Akhirnya saya sampaikan, saya akan transfer setelah barang dikirim dahulu.

Eh..orang ini tidak keberatan. Barang pun dikirimkan. Transfer saya lakukan setelah arloji sampai ke rumah.

Ternyata, saat ini masih banyak orang yang menaruh kepercayaan dengan orang yang belum dikenalnya. Saya hampir hampir tidak percaya. Alloh memberikan rejeki dari arah yang tidak disangka sangka. Betapa mudahnya.

Tetap semangat dan berhati hati berbisnis online.

Bantul, 23022018

Rabu, 21 Februari 2018

Kisah Si John Kolektor Arloji

Di sebuah warung makan. Si John bersama keluarga menikmati  hangatnya Mie Jawa di sudut kota Jogja. Sambil menunggu mie yang dipesen mateng, tiba tiba ada seorang mas mas menghampirinya. Mereka sama sama makan di warung itu. Perbincanganpun terjadi.

" Mase pemain jam ya? Jamnya bagus."
"Ohw..bukan bang, ini pemberian dari kakek saya kog." Si John berlagak.
"Mau dijual berapa tuh arlojinya?"
"Heheheh...masih senang bang, sementara masih saya pake dulu." Si John berbasa basi.
"Jam bagus...kalo misal nanti berubah pikiran, saya berminat beli. Saya mau jam itu, 8juta. ini nomer HP saya, silakan dihubungi jika nanti mau di jual."

Mas mas itu segera keluar warung dan bersalaman sambil memberikan secarik kertas.

"oh..ya..terimakasih." kata yang sempat keluar dari bibir si John setengah terkaget kaget.

Selesai makan di warung, segera Si John memacu kendaraannya untuk segera sampai di rumah. Ada apa dengan gerangan jam tangan buluk ini? Kenapa ditawar 8juta.

Sesampai di rumah, segera Si John buka buka google berselancar mencari identitas jam tangan buluknya.

"Owh ternyata...ternyata..." Gumam john dalam hati penuh impian diatas kepalanya.

Arloji yang dia pakai, ternyata salah satu arloji dengan harga cukup tinggi di tahun 2000an. Arloji dia peroleh di pasar senthir Klithikan di bilangan Pasar Beringharjo kala itu. Dia beli dengan harga cukup 150ribu saja.

Si John berubah pikiran. Jam Tangan buluknya dia lego ke mas mas yang ngasih no telpon. Uang dari penjualan separuh di tabung dan separuhnya dia belikan jam tangan di Klithikan lagi. Dia borong saat itu. Siapa tau jadi berlipat lipat.

Arloji yang dia borong ternyata tidak semuanya bernilai fantastis.
Mulai saat itu si John mulai belajar dunia Horologi.

Konon, saat ini koleksi arlojinya paling banyak di Jogja.

* Kisah hanya ilustrasi syukur mendekati kebenaran.
* Salam untuk Si John yang lama tidak bertemu.

Bantul. 21022018









Minggu, 18 Februari 2018

30 Hari Berkarya di Lombok Utara

September 2009.  Tepat di bulan Ramadhan, diriku berkesempatan singgah di Lombok Utara.

Saat itu, Kab Lombok Utara belum lama berdiri setelah pemekaran sebagai kabupaten baru dengan ibu kota Pamenang.

Sebelumnya Lombok Utara masih jadi satu dengan Kabupaten Lombok Barat.

Berikut hasil rekaman foto yang sempat terabadikan.

Kapal feri sebelah yang sempat terabadikan.

Suasana penyeberangan di Gilimanuk ketika akan memasuki kapal.

Bongkahan batu besar yang berada di selat lombok.

Sempat menemui suasana senja di atas laut di selat Lombok menjelang maghrib.

Hamparan tanah lapang yang biasa dipergunakan bermain bersama anak anak.

Suasana pembelajaran di sore hari disebuah musholla kecil di Lombok Utara.

Keceriaan khas anak anak Lombok.

Suasana persaudaraan begitu kental anak anak sepermainan.

Brugak, sebagai tempat untuk menerima tamu. (Gazebo).

Siap berlomba lari di pagi hari.

Rumah khas Lombok yang masih tersisa. terbuat dari dedaunan dan pelepah.

anak asuh di Lombok.

Bekal yang tidak terlalu banyak untuk rentang waktu yang cukup lama.

Suasana puncak (Pusung) dari atas bukit menatap tempat wisata Gili Trawangan.

Pemecah batu  berada diatas sungai yang mengering terlihat dari atas

bersiap meluncur ke kota.

Suasana festival anak sholeh di kemas begitu sederhana.
Pemberian hadiah kepada para juara Festival Anak Sholeh 2009 di Rempek Lombok Utara

Bersiap melaut di pagi hari selepas subuh.

Suasana transportasi laut menyeberang dari pulau ke pulau terlihat di Selat Lombok.

Sedikit rumah diantara lautan. Mungkinkan ini rumah nelayan??

Profil






Selamat datang di Blog Jejak44.

Kenalkan Saya, Mazmann.

Sebagian waktu saya banyak untuk kesana kemari kesini kesitu.

Sedikit pengalaman yang saya dapat, saya torehkan di lembar blog ini.

 Yah...masih sangat sederhana.

Betapapun saya sangat menikmati perjalanan hidup ini.

Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.

Email saya: afamultimedia99@gmail.com

Hotline 087738137036 jika ada pembaca yang pengin bersilaturahmi sambil ngopi.
This entry was posted in

Panorama Sekitar Goa Selarong

Goa Selarong terkenal sebagai tempat wisata sejarah.

Goa Kakung, tempat para lelaki prajurit Pangengan Diponegoro


Goa Selarong adalah tempat persembunyian Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya ketika melawan penjajah Belanda.

Goa Selarong terdiri dari dua buah goa, satu Goa Kakung di sisi barat dan Goa Putri berada di sisi timur. Goa peninggalan Pangeran Ontowiryo (nama kecil Pangeran Diponegoro) berlokasi di  Desa Guwosari Pajangan Bantul sekitar 5km dari Kota Bantul.
Goa di sebelah timur, tempat para wanita wanita pengikut Pangeran Diponegoro.

Meski tempat wisata ini identik dengan wisata tempat bersejarah, namun panorama di sekelilingnya sangat indah dan menarik. Berbagai kegiatan bisa di lakukan di tempat ini. Fasilitas penunjang juga mulai dilengkapi pihak pengelola.
Tangga menuju goa

Berikut kami tampilkan beberapa hasil jepretan beberapa waktu silam.
Air terjun disebelah barat goa debit air cukup banyak. Kalau kemarau panjang grojokan ini tidak berair.

Air yang mengalir begitu deras setelah terjun dari atas. Bagai sungai beneran, meskipun ini hanya terjadi di waktu musim penghujan.


Gerbang dari sisi selatan, dari perkampungan dusun Kentolan.

Air terjun disebelah timur goa.

Foto diambil dari bawah, masih terasa segar.


Diskripsi goa agar pengunjung bisa mengetahui seluk beluk tentang goa Selarong sembari menikmati pemandangan alam.










Selasa, 13 Februari 2018

Tukang Taman, Bukan Seniman Pinggiran

Menjadi tukang taman, bisa jadi bukan cita cita sejak kecil pak Indrawan seorang tukang taman dari Jogja bagian selatan ini. Seperti orang pada umumnya, awalnya dia berkeinginan menjadi orang kantoran ataupun PNS di lingkungan pemerintah setempat. Namun, karena situasi dan kondisi Pak Indrawan menerjuni dunia tata taman hingga kini.

Biasanya, untuk menjadi tukang taman diawali dengan menjadi tukang batu untuk bangunan rumah. Dari sini kelincahan menggunakan cetok dan kuas terasah dengan beriringnya waktu.

Seperti halnya dengan Pak Indrawan, setelah sekian lama menjadi tukang batu dia berkenalan dengan salah seorang seniman yang kebetulan berada satu kawasan di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta.

 Berawal dengan membantu pekerjaan batu, sang seniman membagikan sebagian ilmunya bagaimana membuat sebuah kontur dan lekukan dengan corak batu alami. Setelah sekian lama belajar, ilmu pertamanan pun terkuasai dengan matang
Sebuah negoisasi pembuatan taman kampung di Klaten Selatan.
 Memilih tukang taman yang berpengalaman tentu sangat mempengaruhi hasil proyek pembuatan taman. Goresan dan pahatan di dinding semen berpadu dengan cat akan menjadikan taman terlihat indah atau bahkan kontras.

Jenis taman sangat beragam dan bervariasi. Tipe rumah sangat berpengaruh dengan corak taman dinding atau taman luar yang akan dibuat. Jika menggunakan tenaga tukang yang belum terlatih kemungkinan besar akan membuat hasil tidak maksimal.

Pemesan taman berkonsultasi dengan untuk proyek yang akan dilaksanakan.

 Taman dinding bercorak tebing dengan variasi bebatuan natural, tanaman dan pancuran menjadi tren beberapa waktu silam. Dengan berjalannya waktu, tren bergeser setelah banyak orang beralih membangun rumah dengan gaya minimalis.
Taman dinding dengan corak tebing berpadu pancuran, batu dan  kolam
Pembuatan taman tebing relatif lebih murah, karena bahan pembuatannya dari semen dan pasir. Setelah sket selesai baru di perbagus finising dengan cat warna warni alami.
taman memanfaatkan pojok ruang.

** Foto foto diambil dari google.com

Bantul, 13/02/2018




Senin, 12 Februari 2018

Ternyata Reuni itu Tidak Perlu

Merebaknya media berkomunikasi dua arah dan berkelompok menjadi fenomena lima tahun belakangan ini.  Medsos begitu marak menjangkau keseluruh lapisan masyarakat dari level high class hingga masyarakat biasa. 

Dengan begitu merata, smartphone dinikmati hampir seluruh masyarakat  hingga tidak bisa berlepas dari alat komunikasi ini.

Kemudahan dalam berkomunikasi secara berkelompok (Group medsos) memicu untuk bertemu darat (reuni) . Bertemu dan berkumpul kembali setelah sekian lama berpisah tentu sangat menyenangkan. 

Keinginan bernostalgia bersama sama dan  mengingat kembali ketika dulu bersatu sekolah  beberapa tahun silam tentu membawa kebahagiaan tersendiri.

Dampak yang buruk dari reuni adalah CLBK (cinta lama bersemi kembali) antar anggota group reuni karena dulunya telah menjalin hubungan cinta dikala remaja. 

Dan, Perselingkuhan diantara anggota menjadi dampak terburuk dari sebuah forum reuni. 

Reuni yang seperti  ini tidak begitu perlu.

Acara reuni dengan bersilaturahmi dan berkumpul menjalin kembali hubungan yang lama terpisah.
Sedangkan manfaat dari ajang reuni tentu lebih banyak. Diantaranya dengan adanya forum reuni bisa menjadi ajang silaturahmi dan menambah persaudaraan antar anggota, juga sebagai sarana untuk mengenang sebuah alur kehidupan yang sehat dan menyenangkan. 

Ajang reuni Mampu mengembalikan eksistensi dan semangat kembali belajar. Bahkan, sebagian ahli mengatakan bahwa reuni mampu memperpanjang usia.
Foto bersama menjadi momen yang tidak pernah tertinggal dari sebuah perhelatan acara reuni.

Ternyata dampak positif dari reuni lebih banyak dan konstruktif. 

Apalagi acara reuni bisa menjadi wahana untuk beramal bersama untuk meningkatkan kualitas hidup anggota reuni.
Ajang melepas kangen setelah 26 tahun tidak bertemu salah satu group reuni salah satu sekolah di Bantul.
Manusia sebagai makhluk sosial mestinya lebih bisa berempati dan mempunyai rasa untuk berbagi dan membantu kepada manusia yang lain.

Apalagi jika ada anggota reuni yang sedang mendapatkan musibah, forum reuni bisa menjembatani dan  menjadi sarana untuk saling berbagi.
Berbagi kepada sesama lebih indah dan membahagiakan.
Begitu banyak manfaat dari reuni, jika ajang berkumpul kembali ini bisa di lakukan secara positif dan bijak dalam mengelolanya.

Dampak buruk yang ada, sebaiknya jangan diberi ruang untuk bertumbuh dan merusak ajang reuni ini.

Salam persahabatan kembali.

Bantul - 12/02/2018