Hampir kepada semua diakrabinya. Banyak senda gurau penuh keceriaan, meski saat itu berada di tempat orang dengan sakit yang relatif berat.
Setelah berkenalan, baru saya tau kalau bapak ini salah satu pasien yang lebih dua puluh tahun antri untuk mendapatkan perawatan kesehatan dan obat disini.
Dua puluh tahun, waktu yang cukup lama.
Foto sebagai illustrasi. dari Raihan Sid |
Beliau seorang pengajar di sebuah perguruan tinggi.
Penyakit yang dideritanyapun bukan sembarang penyakit biasa. Beberapa penyakit kelas berat pernah beliau alami. Jantung,gagal ginjal dll. Berobat hingga ke Singapura pernah dijalani.
Dengan rentang waktu yang cukup lama bergelut dengan penyakit. Namun semangat dan optimisme yang sangat tinggi, membuat usia kelihatan lebih muda.
Tidak jarang, bapak ini memberikan banyak motivasi bagi penderita lain yang berada di tempat ini.
Ada dua hal hobi bapak ini yang luar biasa.
Pertama, satu hari dalam sebulan, bapak ini selalu berkeliling ke rumah sakit, masuk ke bangsal dan menemui seorang pasien. Pasien yang sebelumnya tidak beliau kenal.
Sampai di sana, beliau beramah tamah, bersilaturahmi.
Tentu keluarga pasien terkaget kaget dengan kedatangannya.
Di akhir kunjungan beliau, tidak lupa mendoakan pasien dan memberikan amplop kepada keluarga pasien. Subhanallah.
Kedua, satu hari dalam sebulan, beliau berkeliling untuk mencari orang yang meninggal dunia. Ketika mendengar pengumuman di masjid beliau catat dimana alamatnya. Atau berkeliling mencari bendera putih berkibar.
Disitu beliau bersilaturahmi dan menshalatkan jenazah tak lupa mendoakannya.
-------------------------------------------------------------------------------------
Saya kurang tau persis, mengapa bapak ini memilih hobi yang berbeda.
Hanya bisa disimpulkan bahwa dengan banyak silaturahmi dan berkunjung orang yang kesusahan akan membahagiakan dan menghidupkan hati.
Mungkin anda tertarik untuk meniru hobby bapak ini??
Subhanallaah
BalasHapus