Senin, 28 Desember 2020

Saat Menunggu Lelap

 Tidur, sebagaimana aktifitas yang lain, bisa  dioptimalkan dengan aktifitas tertentu. Setelah melakukan adab adab tidur serperti dicontohkan Nabi, mulai dari berwudhu, membersihkan ranjang, membaca doa dan sebagainya saat saat lelap menjadi bagian yang sayang untuk dilewatkan.

 

Aktifitas pertama yang bisa dilakukan adalah tilawah Al Quran

Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda :

"Barangsiapa membaca sepuluh ayat pada malam hari, maka dia tidak termasuk orang orang yang lalai." (HR Hakim dalam kitab Al Mustadrak, 1/742)

Hadist ini bisa dipahami dengan membacanya saat shalat malam atau membaca secara umum diwaktu malam sebelum tidur atau setelah bangun jika dia bangun malam.

Keumuman makna seperti ini yang dipahami mayoritas ulama dalam menghukumi hadist ini. An Nawawi Rahimahullah mengatakan dalam kitab Al Adzkar ;"Ketahuilah bahwa bacaan Al Quran merupakan zikir yang utama, maka hendaknya dibiasakan. Jangan samapi terlewatkan dalam sehari semalam (tanpa membacanya). hal tersebut dapat teraih dengan sekedar membaca ayat meskipun sedikit.

Terkait saat mmenjelang tidur, ada anjuran dalam sunnah untuk membaca sebagian ayat dalam Al Quran. diantara surat dan ayat yang khusus dianjurkan membaca adalah Ayat Kursi, dua ayat akhir surat Al Baqarah, surat Al Isra dan Az zumar, surat Al kafirun, surat Al Ikhlas dan dua surat muawidzatain.

Selain membaca Al Quran bisa juga diselingi dengan membaca buku yang bagus setidaknya selama 30 menit, kita akan mendapatkankan gagasan dan pemikiran baru.

Sangat baik pula bila menyiapkan buku catatan dan pena untuk mengikat makna buku yang dibaca. dengan melakukan aktivitas ini akan banyak ide hebat yang muncul.

Membaca menghindarkan kita dari kemungkinan buruk dan mempertemukan kita dengan manfaat besar. Seandainya yang kita dapatkan sekedar menghalangi kita dari perbuatan yang mungkar itu sudah merupakan nikmat besar dan karunia yang agung.

Buku adalah pilihan terbaik untuk mengisi waktu. Buku adalah sesuatu yang tanpa disadari memeberikan dorongan untuk mencoba, menggunakan nalar memmbentuk kepribadian, menjaga kehormatan, meluruskan agama dan mengembangkan harta.

Hasan al Lu'lu'i pernah berkata, "Saya melakukan perjalanan selama 40 tahun dan saya tidak pernah tidur siang. Tidak pula pada malam hari dan tidak pula bersandar kecuali buku selalu saya letakkan di dada."

Aktifitas lain yang bisa dialkukan adalah menghafal Al Quran. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa diantara waktu yang paling bagus untuk menghafal quran adalah beberapa menit sebelum tidur.

Dimana pada saat itu alam bawah sadar seseorang sedang sibuk sibuknya. Biasakan sebelum tidur malam untuk menyetel kaset tilawah dari bacaan qori yang bagus. ketika bangun subuh di pagi hari sebelum subuh, ulangi apa yang sudah didengar dan baca sesaat sebelum tidur.

Dalam proses menghafal Al Quran semestinya sesorang penghafal  memperbanyak mendengar ayat ayat yang akan dihafal sebelum membaca atau menghafalnya. karena ternyata inilah cara alami yang diajarkan oleh Islam sebagaimana Nabi Muhammad Saw ketika menerima wahyu pertama, tidak langsung diperintah untuk membaca tapi mendengar dan mendengar sampai beberapa kali baru selanjutnya beliau hafal.

Seorang teman pernah bercerita bahwa ia menghafal banyak ayat dalam Al Quran dengan rutin menambah satu ayat setiap hendak tidur.

Bagi suami istri ada aktifitas lain yang bisa dilakukan dan tetap bernilai pahala yaitu mengobrol dari hati kehati.

Ibnu Abbas Ra berkata

"Aku menginap di rumah bibiku Maimunah (Istri Nabi SAW) maka Rasulullah berbincang bincang dengan istrinya (Maimunah) beberapa lama kemudian beliau tidur." (HR Bukhari dan Muslim)

Obrolan dengan istri menjelang tidur tampaknya sederhana, namun Rasulullah pn berbincang bincang dengan istrinya menjelang tidur.

Sumber : Majalah Ar Risalah edisi 201

Selasa, 24 November 2020

Temu Silaturahmi Majelis Taklim P2AB

Dengan dihadiri lebih dari 100 orang acara Temu Silaturahmi  antar Majelis Taklim P2AB (Paguyupan Pencinta Al Quran Bantul) berjalan dengan lancar dan sukses.


 

Acara dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November 2020 bertempat di Toko Roti Samijan Baru berlokasi di Jalan Ganjuran Paker km2 pada jam 13.00 hingga 15.00.


 

Tamu undangan hadir tepat sekitar pukul 13.00 diantaranya MT Al Furqon Masahan, MT An Nuur Tokolan Tirtomulyo Kretek, MT Assakinah Parangtritis, MT Nur Baitiy Alumni SMEA N Bantul serta pengurus P2AB beserta keluarga besarnya.


 

Acara diawali Tilawah quran oleh Ust Dzulfikar, sambutan dari ketua P2AB dan pembina P2AB Ust Suparman. Dilanjutkan unjuk kemampuan dari perwakilan masing masing majelis taklim serta diakhiri tausyiah Ust Budi Abu Umar.


 

Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar. 

Dukungan sepenuhnya dari sponsor Toko Roti Samijan Cake and Bakery beserta masyarakat sekitar.


 

Dalam acara tersebut, ada pembagian bingkisan berupa Al Quran jumbo dari BM FKAM Jogjakarta sebanyak 20 buan dan 5 buah dari donatur.


 

Dua misi utama kegiatan P2AB adalah pemberantasan Buta Huruf Al quran dan pembagian wakaf Al Quran kepada masyarakat luas.

Gotong royong pengurus P2AB sehari sebelum acara dilaksanakan




Kamis, 05 November 2020

Milad 2th SSMBM Sederhana Namun Meriah

 Rabu, 4 November 2020 Milad Komunitas sepeda SSMBM kembali digelar dengan sederhana.

Meski masih diliputi pandemi, kegiatan bareng bareng kumpul anggota pesepeda tetap berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan.


Panitia tidak mengundang Bpk dukuh serta perwakilan komunitas sepeda kampung lain karena suasana belum memungkinkan. Maka, pemotongan tumpeng dilakukan langsung Bpk Rujoko kemudian diserahkan kepada anggota paling sepuh, yaitu Bp Maryono.


Sambutan ketua SSMBM yang mestinya dilakukan pak Joko, diwakilkan kepada Pak Paijan.

Isi sambutan berisi kilas balik perjalanan SSMBM dari awal pembentukan hingga berjalan selama dua tahun. Selama kurang lebih dua tahun telah mengunjungi tempat wisata maupun kampung kampung yang mempunyai kegiatan positif.

Diantaranya adalah Kampung Dayu Gadingsari SAnden sebagai pilot project dalam pengelolaan sampah yang baru baru ini dikunjungi.

SSMBM telah membikin kaos komunitas sebanyak tiga kali dengan warna yang berbeda.

Artinya sudah dua milad beliaunya tidak bersedia untuk memberikan kata sepatah sambutan.

Berikut beberapa foto peserta milad yang hampir dihadiri semua peserta.




Acara inti Milad berupa tausyiah oleh Ust Suparman menyampaikan penting hidup sehat sebagai bekal untuk beribadah.



Setelah acara inti tausyiah, menjadi puncak acranya adalah makan bersama dengan menu spesial. Kepala kambing, Rica rica enthok, tongseng ayam kampung dan lain lain.


Pemutaran film dokumenter dilaksanakan setelah acara penutupan.

Minggu, 30 Agustus 2020

Belajar Tsaqifa di Miedes Bu Yanti

P2AB (Paguyuban Pecintan Al Qur'an Bantul) menggelar acara pembelajaran Tsaqifa pada Hari Sabtu 29 Agustus 2020 di Warung Makan Mie Des Bu Yanti Pundong Bantul.

Acara digelar mulai jam 13.00 siang hingga jam 15.00 berjalan dengan sukses.


Program pemberantasan buta huruf Al Qur'an menjadi program utama P2AB sebagai bentuk upaya peduli terhadap kaum muslimin yang masih belum bisa membaca Al Quran.

Sasaran garapan saat ini adalah komunitas alumni SMEA Negeri Bantul angkatan 90an. Respon cukup positif dari alumni, ketika pengumuman disampaikan dalam dua hari kuota sudah terpenuhi.

Suyatno selaku ketua P2AB menyampaikan bahwa program ini ditargetkan 8 x pertemuan peserta sudah bisa membaca Al Qur,an.

Bentuk antusiasme peserta, adalah salah satu peserta dari Panjatan Kulon Progo bisa menghadiri acara ini.

Metode Tsaqifa sengaja dipilih untuk pembelajaran Al Qur'an setelah sekian lama diujikan ternyata mendapat hasil cukup bagus ditengah masyarakat.

Acara di akhiri dengan menyantap Mie Des Khas Kecamatan Pundong Bantul.

Semoga acara berikutnya bisa digelar lebih bagus dan berkelanjutan.
This entry was posted in

Senin, 01 Juni 2020

Di Sriharjo Imogiri, Destinasi yang Anda Cari

Kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke Sriharjo Imogiri Bantul? Jawabnya adalah sebelum jam 7 pagi atau selepas jam 3 sore.

Kenapa?

Karena di jam jam saya sebutkan diatas banya pemandangan yang indah bisa dinikmati. Hilir mudik petani kesawah, Aktifitas petani di ladang teras sering, embun terlihat mulai menghilang, pegunungan hijau di sebelah utara.

Apalagi?

Jalan menuju lokasi masih terlihat sepi dan syahdu. sepanjang jalan rumah rumah kayu masih dipertahankan keasliannya. dan lain lain.

sepanjang jalan orang sepedaan tiada henti.

aktifitas petani pulang dari sawah

Sebelum jembatan ambrol tempat ini adalah tujuan gowes para pecinta sepeda di seputar kawasan kabupaten Bantul.

Ditempuh dari jalan Siluk, sebelum jembatan ada SMPN 2 Imogiri ambil kiri kalau dari arah Jogja. Masuk lurus kira kira tiga kilometer sampai ke tempat wisata Srikeminut Sriharjo Imogiri.



Bagi penyuka panorama alam pedesaan, berada di kawasan ini tentu sangat dimanjakan.

Aktifitas petani langsung bisa dilihat lebih dekat baik di pinggir jalan maupun di sawah terassering.

Keramahtamahan warga masih bisa dirasakan di tempat ini. setiap kali berpapasan dengan warga lokal, tidak sungkan sungkan mereka merekahkah senyumnya kepada pendatang.



Sebagai pengganti jembatan lama yang ambrol, sekarang telah dibangun jembatan baru di sekitar kawasan kampung pengkol. Jembatan baru untuk kelancaran transportasi lokal penduduk.

Sebelum sampai ke wisata Srikeminut, terlihat dibangun homestay berjajar di pinggir jalan. Tentu sangat menunjang bagi wisatawan lokal maupun regional untuk menikmati suasana di tempat ini. Sriharjo Imogiri Bantul.

Kamis, 21 Mei 2020

Ramadhan Dalam Dekapan Corona


Ramadhan 1441 H atau di tahun 2020 sungguh sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya.

Seluruh dunia terkena virus Covid19. Termasuk diantaranya Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan di kota ini beberapa daerah terdapat cluster penyebaran virus besar. Diberitakan, tiga kluster tersebut berada di Gunungkidul Bantul dan Sleman.

Waktu terus berjalan, di Bulan Ramadhan ditemukan kembali titik sebar cukup besar yaitu Indogrosir yang berada di jalan Magelang.

Virus berada dalam tubuh manusia sebagian menyebabkan kematian namun yang pulih sehat tidak sedikit.

Dalam kondisi seperti ini, praktis kegiatan keagamaan di Bulan Ramadhan menjadi berbeda. Anjuran untuk beribadah dirumah masing masing di sampaikan pemerintah.

Teras teras rumah berkumandang lantunan bacaan sholat.

Hingga menjelang akhir Ramadhan, suasana nampak begitu sepi. Kemeriahan yang biasanya terlihat kaum muslim bersemangat beribadah seakan luruh hilang dalam duka.

Kapan akan berakhir?

Pulih seperti waktu waktu sebelumnya belum bisa diprediksi secara pasti. Anjuran pemerintah di bulan Juni, aktivitas akan kembali normal namun beberapa kalangan meragukannya.

Melihat kejadian di Spanyol, bahwa gelombang dua justru akan membawa akibat buruk yang luar biasa. Kematian meraja lela.

Dampak jangka pendek, roda ekonomi sedang terpuruk dan mandeg.

Pemulihan kembali terasa cukup lamban, ada yang memperkirakan baru dua tahun yang akan datang.

Menikmati saja. semoga kita dikaruniai kesabaran dalam menghadapinya.