Rabu, 4 November 2020 Milad Komunitas sepeda SSMBM kembali digelar dengan sederhana.
Meski masih diliputi pandemi, kegiatan bareng bareng kumpul anggota pesepeda tetap berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan.
Panitia tidak mengundang Bpk dukuh serta perwakilan komunitas sepeda kampung lain karena suasana belum memungkinkan. Maka, pemotongan tumpeng dilakukan langsung Bpk Rujoko kemudian diserahkan kepada anggota paling sepuh, yaitu Bp Maryono.
Sambutan ketua SSMBM yang mestinya dilakukan pak Joko, diwakilkan kepada Pak Paijan.
Isi sambutan berisi kilas balik perjalanan SSMBM dari awal pembentukan hingga berjalan selama dua tahun. Selama kurang lebih dua tahun telah mengunjungi tempat wisata maupun kampung kampung yang mempunyai kegiatan positif.
Diantaranya adalah Kampung Dayu Gadingsari SAnden sebagai pilot project dalam pengelolaan sampah yang baru baru ini dikunjungi.
SSMBM telah membikin kaos komunitas sebanyak tiga kali dengan warna yang berbeda.
Artinya sudah dua milad beliaunya tidak bersedia untuk memberikan kata sepatah sambutan.
Berikut beberapa foto peserta milad yang hampir dihadiri semua peserta.
Acara inti Milad berupa tausyiah oleh Ust Suparman menyampaikan penting hidup sehat sebagai bekal untuk beribadah.
Setelah acara inti tausyiah, menjadi puncak acranya adalah makan bersama dengan menu spesial. Kepala kambing, Rica rica enthok, tongseng ayam kampung dan lain lain.
Pemutaran film dokumenter dilaksanakan setelah acara penutupan.
0 komentar:
Posting Komentar