Rabu, 27 Juni 2018

Sowan Sahabat Lama Sembari Piknik di Pacitan

Bulan Syawal adalah bulan indah untuk bersilaturahmi dan rekreasi. Baik keluarga maupun organisasi, momen ini sebaiknya di manfaatkan untuk menjalin (kembali) hubungan antar sesama.

Kemarin pagi, aku juga mengunjungi sebuah keluarga  yang tinggal di Pacitan Jawa Timur. Keluarga ini temen istriku, awal bertemu dan bersama ketika sama sama menempuh pendidikan di sebuah PTN di Yogyakarta.

Meski hanya bersama  beberapa saat di kota pelajar, tidak menghalangi keterjalinan emosi kebersamaan hingga kini cukup terjaga.

Bu Sri Banon (guru SBY sewaktu SD) bersama cucu.
Kita beberapa kali berkunjung dan menginap di Kota Pacitan. Kota kecil yang cukup asri dengan tatanan serasi. Sebagai kota kelahiran SBY, beberapa sudut terlihat dominasi foto AHY dan cat putih biru di pepohonan pinggir jalan.

Beberapa persawahan terlihat elok menghijau.

Salah satu sudut sebuah sawah di pedesaan kab Pacitan.
Tempat pertama yang kita singgahi adalah Masjid Agung Darul Falah persis di samping Alun alun Pacitan. Halaman depan masjid tidak begitu luas, namun bangunan masjidnya terlihat megah dan indah.
http://3foto-foto-foto.blogspot.com
Berfoto di depan masjid Darul Fallah
Berkunjung ke luar kabupaten memang selayaknya mampir ke Masjid Agungnya. Selain bisa beristirahat dan buang air, perjalanan  serasa menjadi lebih "berarti" dan tidak berkesan hura hura.

Barulah setelah itu, kita menuju ke rumah sahabat lama di pinggiran kota. Berjarak sekitar 6km dari pusat kota, melalui jalan JLSS yang tengah selesai dibangun.

Suasana terlihat asri khas pedesaan dengan hamparan hijau padi di sawah dengan background pegungungan.

Persawahan bak lukisan indah diatas alam.
Kita habiskan waktu satu setengah jam untuk berbincang, makan siang dan menunaikan shalat dzuhur. Alokasi waktu yang tepat sebelum kita berkunjung ke tempat wisata di kota 1001 goa ini.

Kunjungan wisata pertama adalah Goa Gong, obyek wisata paling terkenal di Pacitan. Jarak dari kota Kec Punung sekitar 6 km. Jalur utama wisata aspal halus, jalan kadang berkelok naik dan turun namun relatif enak untuk dilalui.

Gerbang Goa Gong.
Disana sini masih terlihat pembenahan, meski puncak liburan syawal kemarin telah terlewat. Pintu masuk sedang dipasang atap galvalum dan baja ringan.
Jalan menuju mulut Goa
Jalan menuju mulut goa adalah jembatan semen memanjang diatas area tanah pertanian. Berjalan diatasnya sembari menikmati pegunungan batu disebelah baratnya.

Keindahan bebatuan tidak bisa terekam dengan baik, karena kamera android tanpa dilengkapi fasilitas blitz penerang pengambilan gambar.

Berada di dalam goa bisa kita resapi sebagai tempat jikalau nanti berada di alam kubur. Hening dan gelap.

Tujuan kedua wisata yang kita datangi adalah Pantai Klayar.

Pantai paling terkenal di Pacitan, berjarak sekitar 15km dari  kota kecamatan Punung. Destinasi wisata yang luar biasa. Kontur di sebelah barat dengan tebing bisa dinikmati dari tempat yang menjorok ke laut maupun dari gardu pandang yang dibangun di situ. Fasilitas parkir yang memadai. Termpat berfoto juga tersedia.

Tebing disebelah barat pantai Klayar.

Fasilitas berfoto.
Area parkir dan tempat melihat laut terkesan panas dan kurang pohon perindang.

Hamparan pantai di sebelah timur gardu pandang.
Untuk melampiaskan dahaga rekreasi ke pantai Klayar, sebaiknya diluangkan waktu cukup lama. Disebelah timur pasir putih menghampar. Lumayan lama untuk menempuh jarak menuju pulau kecil di pinggir pantai.

Pantai yang landai, pasir putih dan  pemandangan yang indah dipunyai Pantai Klayar.

Kapan anda mau kesana???

Bantul, 26 Juni 2018

0 komentar:

Posting Komentar