Jumat, 27 April 2018

Cara Mudah Mendapatkan Jodoh di Bantul

Masih menjomblo???

Tenangkan hatimu. Banyak cara dan ikhtiar untuk mendapatkan pasangan hidup. Bisa dengan menjalin dari pertemanan sewaktu di sekolah, memperbanyak sahabat di medsos, atau gabung melalui kontak jodoh.

Semua cara bisa dilakukan, untuk memuluskan jalan hingga ke maghligai pernikahan. Hingga kata kata Sakinah mawaddah warrohmah tercapai.

Belum lama muncul ajang kontak jodoh di Bantul,  dengan nama forum taaruf Padi Melati. Informasi tersebar di fanpage Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta.

Berikut kami petikkan informasi tersebut.


 FORUM TAARUF PADIMELATI: MENJEMPUT JODOH

Bagi saudaraku muslim dan muslimah yang serius ingin segera menemukan jodohnya, Istri atau Suami untuk menyempurnakan setengah dari Agama Allah.

Bagi saudaraku, Insya Allah kami akan membantu dengan sepenuh hati tanpa biaya (Gratis) yang berminat untuk diri sendiri ataupun saudaranya silahkan daftar di FORUM TAARUF PADI MELATI, langsung japri di:

WA:
081804186570
085729999232

Pemuda Muhammadiyah & Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Bantul

Bagi para pembaca yang ingin segera menikah, tidak ada salahnya ikut bergabung di forum ini.

Minggu, 22 April 2018

Mblusuk di Kampung yang Bergemuruh

Ahad siang (22/04/18) kamu sedang kemana?

Siang itu, selepas sholat dzuhur daripada bengong di rumah. Kupacu kendaraan ke jalan Samas Km 14an. Nyamper ke temen akrab waktu sekolah. Biasalah, ngobrol sana sini situ yang bermanfaat. Hingga pada suatu tema tentang rumahnya yang kosong tidak pernah ditinggali lagi.

"Kapan arep mrono?". Suatu ketika B mengajakku ke sebuah tempat.
"Sisan dolan nang Depok, sing wingi ono kabar jlegur jlegur kae. Kuwi cerak omahku mbiyen....." Katanya cukup meyakinkan.

Gaya bicara sales memang kadang kadang menjebak.

Dan siang itu, adalah penepatan janjiku kepadanya untuk menengok rumah tua miliknya sekaligus berkeliling di kampung Depok Gilangharjo Pandak Bantul. Siapa tau nanti mendengar bunyi jeglur jeglur yang baru. hehe...

Memasuki kampung Depok diawali dengan tikungan tajam meliuk di samping masjid. Pada Tanjakan pertama, sudah mulai terasakan nuansa perbukitan area Kecamatan Pandak.

Jalan sudah lumayan halus berbahan cor memasuki area kampung Depok.
Nuansa pedesaan dengan kontur berbukit menandakan kita telah sampai di Kampung yang pernah heboh dengan suara gemuruh beberapa waktu lalu.

Rumah rumah masih jarang. Makam terlihat disisi kiri memanjang.

Ketika disisi kiri sudah terlihat kandang ayam, tinggal tengok kekanan, disitulah warga mendengar suara gemuruh tiap lima hingga 10 menit.

Kandang ayam di sisi selatan jalan.
Disebelah kandang ayam, terlihat beberapa buah kijing berjajar. Dan diseputar kijing inilah, sumber gemuruh beberapa waktu lalu terdengar sayup sayup hingga mengabar sampai ke seputar Yogya.

Makam tua terlihat berjejer di utara jalan.
Beberapa saat dengan pak B, kuping kucoba untuk merekam kalo kalo ada suara gemuruh. Konsentrasi tinggi. sekitar lima menit sepuluh menit berdiam. mencari dan terus mencari. Ah..gak terdengar.

Dan akhirnya seorang teman pak B lewat. mengabarkan kalo sudah tiada terdengar lagi suara jeglur. Pak B berjalan menyusur ke selatan hingga terlihat jalan naik menuju area cukup luas.

Area mirip lapangan ada jalan setapak di tengahnya.
Motor aku parkir di pinggir jalan. Naik  menyusur jalan setapak mengikuti pak B dari belakang. Hingga ketemu rangkaian bambu seukuran rumah.

Tiang tiang dipancangkan disisi pojok untuk menopang alas yang berada diatas, karena bambu bambu sudah disusun rapi sebagai tempat duduk.
Gardu pandang setengah jadi.

Ternyata tempat ini adalah puncak. Dari sini bisa melihat pemandangan seputar  Depok disisi utara dan timur. Sebelah utara kampung kampung sekitar. Krekah, Nogosari,Temas,Jombok  bahkan kota Kecamatan Bambanglipuro.

Wow...Indah sekali, jika bisa naik keatas rumah/gardu pandang ini.

Sayang, saat itu tidak ada tangga tersedia untuk sampai keatas. Kami hanya hilir mudik di bawah.

Pohon pohon disekitar cukup indah menjadikan suasana tepat untuk beristirahat dan bersantai.

Persawahan dan kampung di sisi sebelah utara kampung Depok.
Disebelah timur terdapat bangunan semen dengan ukuran luas 35cm dan tinggi sekitar 90cm. emang bawa penggaris ?

Kata temen saya, di tempat itu dulu adalah titik pengeboran minyak entah tahun berapa.

Semen sebagai penanda tempat pengeboran minyak?
Di monumen itu terbaca tulis "milik negara jangan dirusak". Serta kode diatasnya. T862 entah kode apa ini.

terdapat tulisan "milik negara jangan di rusak".
Stempel diatas beton penanda dengan kode T 862.
Mblusuk ke kampung Depok Gilangharjo Pandak Bantul siang ini, menambah wawasan baru tentang sebuah kampung dengan berbagai misteri yang meliputi.

Makam tua, peninggalan proyek lampau dan lain lain. Sementara disebelah barat  akan dibangun proyek untuk perumahan.

Mungkin pembaca ingin menikmati sensasi kampung Depok??

Rabu, 18 April 2018

Arloji Antara Nilai Diri, Gengsi dan Investasi

Arloji adalah salah satu perhiasan. Seberapapun nilainya, Arloji (jam tangan) pada awalnya berfungsi untuk mengatur waktu kehidupan manusia. Kapan dia harus berangkat kerja, beristirahat atau membuat janji dengan relasi bisnisnya.

Bahkan melakukan pekerjaan di sawah, tidak lupa saya kenakan arloji tua merk NELSON. Jam lawasan dengan memutar crown terlebih dahulu untuk memutar jarum jarum detik dan menitnya. Saya menamainya sebagai jam petani, karena seringnya saya pergunakan untuk ke sawah.

Ketika asyik berada disawah dengan tanaman dan rerumputan hijau saya alokasikan waktu yang ada karena agenda setiap hari yang berjubel. Saya tidak mau hanya gegara rumput hijau dan mengairi sawah yang kering, akan menggagalkan agenda hari itu.

Bukankah hidup manusia terdiri atas bilangan waktu ke waktu?? Kita jadi rugi dunia akherat manakala keteledoran kita dalam mengatur waktu.

Arloji selain sebagai penanda waktu. Fungsinya sekarang bergeser menjadi aksesoris penambah ganteng yang memakainya. Desain sedemikian rupa terus berkembang.

Dengan bahan produksi yang fantastis, desain oke nilai sebuah arloji membumbung, bahkan melampaui harga sebuah sepeda motor umum yang dipakai masyarakat.


Nilai arloji semakin melonjak tinggi ketika jenisnya adalah merk tertentu. Angka produksi yang terbatas, jam tangan kadang bernilai jual di luar anggapan masyarakat umum. Hal ini di karenakan model jenis ini mempunyai beberapa keunggulan desain dan sudah tidak di produksi lagi.

Maka, ada sebagian pecinta arloji lawas berburu dan mengkoleksi arloji arloji yang masih mulus, penampilan gagah, mesin masih akurat dan tidak di produksi lagi. Nilainya semakin hari semakin susah di jangkau penyuka arloji yang kantongnya agak tipis.


Senin, 16 April 2018

Ajal Pembenci Rasul

Sebelum diangkat menjadi Nabi, Rasulullah menikahkan dua putrinya dengan dua anak Abu Lahab, Utbah dan Utaibah. Ummu kultsum dinikahkan dengan Utaibah sementara Ruqayyah dinikahkan dengan Utbah.

Orang Quraisy terbiasa menikahkan anak-anak mereka dengan keluarga dekatnya. Hubungan Rasulullah dengan Abu Lahab adalah hubungan Paman dengan keponakan. Dengan demikian Utbah dan Utaibah adalah sepupu Rasulullah.
Singa padang pasir.

Ketika turun surat Al-Masad yang menjelaskan kebinasaan Abu Lahab dan istrinya, Abu Lahab berkata kepada kedua anaknya,"Sesungguhnya diharamkan bagi kamu untuk menemuiku hingga kamu berdua menceraikan kedua anak perempuan Muhammad."

Sementara ibu mereka, Ummu Jamil berkata kepada kedua putranya,"Ceraikan mereka wahai anakku! Sesungguhnya mereka berdua telah murtad dari agama nenek moyang kita."

Mendengar perintah kedua orang tuanya, Utbah dan Utaibah langsung menceraikan istri mereka. Utaibah datang kepada Rasulullah sambil membawa Ummu Kultsum. Dia berkata," Sesungguhnya aku kufur terhadap agamamu dan aku telah menceraikan anak perempuanmu. Karena itu janganlah engkau menemuiku dan aku pun tidak akan menemuimu." Lalu meludah ke arah Rasulullah.

Rasulullah bersabda kepada Utaibah," Aku memohon kepada Allah supaya Dia mengirimkan hewan buas untuk membunuhmu."

Kemudian pergilah Utaibah menuju Syam bersama rombongan pedagang Quraisy. Ketika singgah disuatu tempat bernama Az Zaraqa pada waktu malam, seekor singa mengelilingi mereka, sehingga  Utaibah terus berkata," Celakalah ibuku, Demi Allah! Singa inilah yang akan memakanku seperti yang dikatakan Muhammad kepadaku. Sesungguhnya Ibnu Abu Kabsyah (Rasulullah) telah membunuhku pada saat berada di Makkah dan aku berada di Syam."

Pada mulanya singa tersebut mengelilingi mereka, kemudian pergi. Rombongan kafilah menyuruh agar Utaibah tidur di tengah tengah mereka. Setelah mereka tidur, Singa itu datang lagi dengan melangkahi mereka lalu menggigit kepala Utaibah dan memecahkannya.

Sumber : Bonus Annajah edisi 149

This entry was posted in

Minggu, 08 April 2018

Temu Kangen Alumni di Plered Bantul

Ahad, 08 April 2018 KATSBA (Keluarga Alumni TU2 SMEA NEGERI BANTUL) angkatan 91 kembali menghelat pertemuan rutin.

Beberapa wajah baru tampak hadir melengkapi suasana kekeluargaan yang selama ini telah terbina. Keluarga Bpk Suradal, Ibu Sarwiyati, Ibu Sujilah dan Ibu Suratmi.

Beberapa wajah baru tampak hadir dalam pertemuan yang keempat.
Pertemuan rutin digelar setiap tiga bulan sekali bertempat di rumah anggota. Saat ini pertemuan di rumah ibu Utami yang tinggal di Plered Bantul. Bu Utami sebagai pengelola toko kelontong dan kuliner pagi di kampungnya.

Peserta terjauh dari Mirit Kebumen, selalu aktif menghadiri acara ini.
Perbincangan yang hangat sekaligus pamitan.


Acara telah selesai. Hidangan enak dengan sayur khas plered. Kepala kambing, trancam.


Bu Utami tinggal di Kecamatan Plered terkenal sebagai tempat bekas kerajaan Mataram pada awal pendirian. Sebelum sampai dirumah ini, melewati sebuah museum berisi situs dan benda benda purbakala bekas peninggalan kerajaan Mataram.

Pertemuan di isi dengan pengajian dan musyawarah. Di rumah bu Utami tausyiah di berikan Ust Suparman. Dilanjut acara musyawarah dan ngobrol santai antar anggota.

Peserta reuni nampak lebih menikmati kebersamaan setelah lama tidak bertemu.
adik menikmati hidangan.
Beberapa hidangan nampak menggugah selera khas kecamatan Plered. Tersedia Oseng kepala kambing, Trancam, oseng mbanggedang, sayur tholo dan lain sebagainya.

Meski agak molor dari yang rencanakan, Acara berjalan lancar dan selesai seperti yang diagendakan.

Acara lebih terasa sebagai ajang untuk melepas kangen dan menjalin persaudaraan.
acara selesai dilanjut pamitan. Acara berikutnya di rumah Pak Kardi Tirto Triharjo Pandak Bantul sekaligus Syawalan.
Acara reuni selayaknya sebagai media berkumpul, berbagi informasi dan menjalin ukhuwah islamiyah.
This entry was posted in

Sabtu, 07 April 2018

Ini Curhatan Fitri yang Bikin Trenyuh

Pemilik akun FB Fitri Rahmawati menulis curhatan di Grop ICJ. Fitri  di seruduk oleh pengendara lain dari belakang. Fitri terjatuh, meski dia sedang hamil.

Silakan disimak, endingnya begitu bikin hati terenyuh...


Jeruk buah tangan yang menyeruduk fitri.
Mau sharing nih lur,,
Kamis, tgl 6 kmarin jam 8 pagi , sy kecelakaan motor.
Jadi di seruduk dr blkang pengguna motor lain nya.
Lokasi, Karangwuni, Klaten.

Sy jatuh tersungkur,
badan+perut duluan, dgn kondisi sy hamil 6bln.
Yg nabrak bpk kuli bangunan yg saat itu mo berangkat kerja k sawit.
Ia kawatir bgt, ada d smping sy terus dn nenang in sy smpe sy di bawa ke RS.
Bhkan sore nya spulang kerja, nyari rumah sy krn sangking kawatir.

Alhamd,,
kandungan sy sehat, baby sehat,
Hnya keseleo di bawah peranakan jd susah jalan, tp bagi sy msh alhmd sekarang udh bisa jln.
Sempet org2 nuntut minta uang utk biaya pengobatan utk sy, gek dia kluarin dompet butut bgt hanya 1 lembar 50rb an tok til di lipet2 mlipitt.

Dia jawab sabtu pas tukang gajian baru bs kasih..
Tapi hati nurani sy,
mlihat bpk ini bukan org berada, dan sy juga org susah dn biasa hidup kekurangan,
jd sy tau pasti mmberatkan utk istri dn anak nya yg bs jd tiap sabtu nunggu nafkah.
nama nya halangan d jln tdk mesti nunjuk salah siapa.

Tak apa2 smua biaya pngobatan dgn biaya sendiri krn BPJS trnyta tdk cover kondisi terdarurat skalipun, malah dioper ke Kntor polisi, jasaraharja, ah muter2, intinya pilih kt bayar deh biar d tangani.

Singkat kata,
Sy udh bilang k si bpk utk ngga usah bantu biaya pngobatan sy, cukup doakan sj agar cpet pulih dan sy bs cepet kerja, dn smoga nambah paseduluran.
.
Si bpk pagi ini sbelum brangkat kerja,
lagi lagi Jenguk sy k rumah dulu, bawa jeruk nipis jumbo2 hasil panen an. Meskpun bukan barang mahal2, tp sy terharu dan bersyukur skali lur,,
.
bagi sy lur, tanggung jawab itu bukan hanya MATERI GANTI RUGI.
Tapi sikap bpk yg perhatian ini sy anggap Tanggung jawab.
Tdk harus kcelakaan itu Menuntut uang kompensasi biar kita tdk di rugikan,koar2 d sosmed merasa paling d zolimi , merusak nama baik sseorang,, 😊
Saat kita legowo, intropeksi, dan ikhlas, mudah2an ada hikmah untuk ke2 pihak.
.
note: jeruk nipis sbesar ini, slain dibuat es jeruk, enaknya di apain ya lur,, hehee 😁

Kamis, 05 April 2018

Sardjito dan Sejuta Kisah

Waktu masih menunjukkan jam 06.00 pagi. Sinar mentari semakin hangat menyibak dingin di RSUP Sardjito Yogyakarta. Gedung megah separuh terlihat mulai terterangi cahaya dari sisi timur.
Sebagian gedung RSUP Dr. Sardjito mulai terterangi sinar mentari . Foto:Dok Pribadi.
Di rumah sakit ini banyak orang berikhtiar untuk kelangsungan hidupnya di dunia ini. Karena tanpa kesehatan, kehidupan ini akan berjalan tidak sebagaimana mestinya.

Ditempat ini juga, tersimpan banyak cerita dan kisah manusia. Ending yang menyenangkan, membahagiakan. Tidak sedikit berujung pada kesedihan dan perpisahan.

Terakhir kali kapan anda datang ke tempat ini?

Setiap bulan aku kesini. Sudah hampir dua tahun ini aku rutin menyambangi RSUP di Jogja ini. Dengan segala harapan. Kasih sayang. Bakti nan ikhlas. Sabar dan gelisah. Semua dijalani sebagaimana alur rutinitas bulanan.

Banyak hal yang didapat disini. Keberagaman pergaulan dan pertemanan baru. Berbagi pengalaman sakit. Kabar tempat tinggal kenalan. Informasi jamu herbal. Berapa lama menempuh perjalanan dan masih banyak lagi.

Semua orang berharap tidak terkena penyakit, namun takdir menggariskan sakit sebagai bagian dari kehidupan. Bahkan, sakit sebagai ujung dari umur manusia.

Seberapa siapkah kita menghadapi sakit???

Senin, 02 April 2018

2 Hal Menurutku Diluar Nalar

Pertama. Aku bertemu dengan orang tua yang mempunyai anak semata wayang. Putri lagi. Dia menyekolahkan anaknya selepas SD di Jogja, sementara dia tinggal di Pulau Bali.
Seorang ayah dan putrinya.

Ternyata tidak hanya orang itu yang aku jumpai. Di lain waktu aku juga bertemu dengan orang lain yang juga dari Pulau Bali, menyekolahkan putri satu satunya di Solo.

Orang tua hanya mempunyai anak putri satu satunya di sekolahkan di luar pulau yang relatif jauh dari dia bertempat tinggal.

Sebegitu teganya. Mungkin orang ini lebih jauh jangakuan akalnya dibanding diriku.
PP Miftakhul Huda Sragen Jawa Tengah

Kedua. Aku bertemu dengan orang yang saban harinya menyelesaikan 5 juz Al Quran.
Tilawah quran sebagai agenda harian.

Aku sampai tidak habis pikir. Bagaimana bisa? Oh, ternyata dia seorang hafidzoh. Disela sela dia menunaikan kewajiban dan tugasnya. Waktu tidak dibiarkan berlalu.

Sehabis shalat, di selesaikan satu juz setiap harinya. Dia tidak ingin sebagai orang yang abai terhadap kitab suci dari Tuhannya.

Saya beranggapan, orang orang ini sangatlah luar biasa.