Banyak yang bilang Puasa Nyawal lebih berat dibanding puasa di Bulan Ramadhan. Mengapa?
Karena kita sedang dalam kondisi banyak makanan dirumah, banyak perhelatan, banyak undangan dll.
Apalagi kita baru saja melakukan ibadah secara full pada hari hari sebelumnya.
Tidak ada salahnya kan kita balas dendam sedikit. hehehe...
Ada tiga kondisi pada masing masing kita dalam menyambut Puasa Syawal.
Pertama, ada sebagian yang masih keenakan melakukan puasa bulan Ramadhan, sehingga keenakkanya puasa dilanjut di Bulan Syawal.
Dan ia pengin, Puasa Ramadhannya lebih disempurnakan dengan menunaikan puasa enam hari di Bulan Syawal.
Cukup dua hari makan enak sepanjang hari, setelah itu lanjut puasa.
Hal ini gak masalah jika yang melakukan lebih banyak di rumah dan tdk banyak relasi di luar. contohnya ibu ibu rumah tangga sejati.
Yang puasa di awal bulan tentu sangat memperhatikan bahwa dengan puasa enam hari dia akan beroleh pahala bagai puasa setahun penuh.
Yang kedua, adalah melaksanakan Shaum Syawal dengan loncat hari.
Dia melaksanakan sewaktu tidak ada agenda penting maupun bepergian.
Sebagian malah melakukannya sekalian pada hari Senin dan Kamis karena dia ingin melestarikan amalan puasa itu.
Selepas dari bulan Syawal yaitu puasa Senin Kamis sepanjang waktu hingga nanti bertemu Ramadhan lagi.
Luar biasa!!!
Yang ketiga, mereka yang melaksanakan puasa di akhir akhir di bulan Syawal menunggu acara kondangan selesai.
Dengan menunda seperti ini ada dua kemungkinan pertama, kalau dia cermat menghitung waktu, pasti puasanya akan kelar seperti yang ia harapkan.
Dan yang extrem sibuknya, bakalan akan kehilangan moment syawalnya. ingat ingat bulan syawal tinggal lima hari atau kurang dari itu. hiks..hiks..☺☺☺☺
Karena hidup adalah pilihan. Monggo sampeyan lebih paham diri anda sendiri ketimbang saya.
Sabtu, 14 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar