Minggu, 13 Mei 2018

Ngustadz di Bulan Ramadhan

Bulan mulia di tahun 1439H segera hadir. Segenap persiapan menyeluruh mulai terlihat di masjid ataupun mushola. Ada yang sekedar sedikit berbenah hingga renovasi bangunan baru.

Semua dilakukan dalam rangka mempersiapkan menyambut Bulan suci Ramadhan di tahun 2018 M.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang Istimewa bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Segala bentuk peribadatan di maksimalkan di bulan ini, dengan harapan beroleh ampunan, pahala dan terjauh dari siksa neraka di akherat kelak.
Menempa diri di bulan Ramadhan 1439 H.

Majlis majlis ilmu memenuhi kegiatan berbagai masjid. Pagi, siang sore dan malam tidak terlepas dari proses pembelajaran agama, termasuk hari libur.

Dengan banyaknya forum keilmuan di masjid dan dengan bergulirnya waktu. Penceramah tua mulai berangsur mengurangi jam terbang karena faktor umur. dan Bulan Ramadhan ini sebagai momen pergantian estafeta penceramah muda menggantikan generasi yang sudah udzur.

Berproses menjadi seorang pembicara dengan tema keagamaan bukanlah hal yang mudah. Pertama dengan bekal ilmu agama yang memadai dan yang kedua adalah ketrampilan menyampaikan pesan muatan agama kepada umat.

Kedua hal diatas tidak bisa diabaikan dan saling berkaitan ketika seorang pembicara ingin mencapai keberhasilan.

Berawal dari pengajian kecil lingkup RT atau TPA di masjid terdekat, menjadi media latihan bagi calon Ustadz atau penceramah di kemudian hari. Belajar mencari tema yang sesuai, mencari referensi dan juga mencoba menerjemahkan dengan bahasa dan budaya tempat dia tinggal.

Di Bulan Ramadhan ini, terlihat muka muka baru imam dan khatib di berbagai tempat. Sebagian mengalami kegagalan karena kurangnya latihan di forum forum yang lebih kecil. Mana hafalan yang hilang lenyap ketika ngimami. Materi ceramah tak karuan juntrungnya kesana kemari tanpa kesimpulan yang jelas.

Itu semua menjadi penanda, kekurangsiapan dari calon ustadz masa depan.

Menjadi penyeru kebenaran (baca:Ustadz) bukanlah cita cita yang sepele dan remeh. Di bahunya sandaran beban umat yang semakin berat dari tahun ke tahun. Problematika umat semakin kompleks dan beragam. Kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar.

Sudah saatnya menempa diri di bulan Ramadhan untuk bersama menjadi manusia mulia.

0 komentar:

Posting Komentar