Selasa, 28 Agustus 2018

Mejeng di Koran Lokal, Bagaimana Caranya?

Jaman sudah sedemikan maju, perangkat canggih dan media social bertebaran dimana mana.

Namun, keberadaan Koran lokal masih cukup diperhitungkan di berbagai kalangan. Karena kehadirannya telah berpuluh puluh tahun membersamai masyarakat dalam mengarungi kehidupan.

Maka dari itu, berbagai instansi masih mempercayakan Koran lokal seperti Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta untuk mempublikasi peristiwa dan bukti publikasi di masyarakat.

Sebuah kegiatan sekolah ataupun lounching rumah makan yang baru dirintis. Hal ini sangat memungkinkan dengan mempublis acaranya melalui media Koran lokal.

Dengan disebarluaskannya acara di sebuah sekolah, maka bisa menunjukkan sekolah tersebut banyak kegiatan kegiatan positif yang akan menunjang akreditasi sebuah sekolah. 

Demikian pula untuk kegiatan social maupun aktifitas lembaga profit maupun non profit.

Berbagai cara yang bisa ditempuh untuk bisa ditayangkan di media lokal adalah dengan cara : Menulis di rubrik surat pembaca, Audiensi di kantor redaksi, pasang iklan baris maupun display, peliputan acara dan kegiatan.


Bagi yang belum pernah melaksanakan kelihatan cukup rumit untuk  merealisasikan. Untuk mempermudah bisa sms wa ke 087738137036

Jumat, 17 Agustus 2018

Begini Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang

Sertifikat tanah adalah bukti otentik kepemilikan atas sebidang tanah atau dengan bangunannya. 

Bukti berupa sertifikat, menunjukkan orang tersebut yang mempunyai hak atas tanah tersebut. Keberadaan Sertifikat tanah termasuk dokumen berharga sehingga harus cermat dalam penyimpanannya.
sertifikat tanah.

Dalam perjalanan sering terjadi orang teledor atau kurang berhati hati dalam penyimpanan. Sehingga surat berharga berupa sertifikat ini terselip bahkan hilang dari tempatnya.

Mau tidak mau, sang pemilik harus segera mendapatkan kembali Surat sertifikatnya.

Bagaimana mengurus sertifikat yang hilang? Berikut tahap tahapannya.

  1. Melaporkan Kehilangan Sertifikat Tanah ke Kepolisian
  2. Pemblokiran Sertifikat Tanah
  3. Mengurus Penggantian Sertifikat Tanah ke Kantor BPN
  4. Mengisi Formulir Permohonan
  5. Pemohon  Melengkapi Berkas Permohonan Pernggantian Sertifikat
  6. Pemeriksaan Keabsahan
  7. Pengambilan Sumpah
  8. Pengumuman di Media Massa Lokal
Media cetak lokal di Jogja : Kedaulatan Rakyat (KR Jogja) Tribun Jogja atau Harian Jogja (Harjo).

Materi iklan display berisi tentang no sertifikat, pemilik, alamat pemilik, alamat tanah sesuai dengan surat kehilangan yang telah dikeluarkan oleh BPN setempat.

Untuk jasa penayangan iklan di Media cetak Jogja bisa wa ke 087738137036.

  1. Pengukuran Ulang Tanah
  2. Penerbitan Sertifikat Pengganti.

Demikian, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Rabu, 15 Agustus 2018

Petualangan Seru Rafting Sungai Elo

Luar biasa! Kesan pertama setelah mengikuti rafting Sungai Elo Magelang pertengahan Agustus 2018.  Sensasi jeramnya, eloknya pemandangan sepanjang sungai, melayang di sungai dan masih banyak lagi.

Rafting. Masih cukup asing disebagian kita termasuk aku. Meluncur diatas sungai dengan perahu karet menyusur terjalnya bebatuan sungai Elo.

Setelah breafing awal oleh pemandu dan potrat potret, segera peserta arung jeram menuju perahu yang sudah siap. Hari itu cukup banyak peserta arung jeram, mencoba menikmati wisata petualangan.

Dengan bea sekitar 750ribu untuk sewa kapal dan pemandu termasuk harga yang pantas untuk menikmati perjalan di atas air yang elok.

Start kegiatan rafting dimulai dari sisi utara jalan raya Magelang Semarang menyurusr ke selatan hingga sampai ke jalan utama menuju Candi Borobudur. Lumayan panjang sekitar 10km dengan jarak tempuh sekitar 3 jam.

Pengalaman luar biasa yang diperoleh adalah : menikmati enaknya perahu karet, empuk dan bergoyang goyang.

Sensasi ketika perahu karet menabrak bebatuan terjal, akan terasa goyangan keras hingga seperti perahu akan tengkurap. dan ini tidak di rekomendasikan bagi yang berpenyakit jantung.

Pemandangan sepanjang sungai sangat indah. Pepohonan khas pinggir sungai bambu, lumut. Bebatuan karang terlihat ketika sungai surut.

Bongkahan batu kali sepanjang sungai kecil dan besar pemandangan alami nan indah.

Sungai Elo termasuk sungai yang terjaga kebersihannya, ada satu dua orang yang membuang sampah ke sungai mengurangi citra sungai sebagai tempat wisata petualangan.

Perusahaan penyedia jasa wisata petualangan Rafting berada di sepanjang jalan menuju Candi Borobudur. Sebagai tempat kumpul dan makan minum sebelum dan sesudah acara.

Keberadaan wisata Rafting sungai Elo Magelang menambah wahana wisata selain Candi Borobudur dan wisata yang lain.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Mengapa Tidak Bisa Baca Qur’an Rugi?

Ada yang tau jawabnya? Yaps!! Salah satunya adalah karena Al Qur’an akan memberikan  syafaatnya ketika nanti di hari kiamat. Sebuah pertolongan yang luar biasa, ketika saat itu tidak ada penolong yang lain.

“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong orang yang membacanya.” (HR Muslim).

Ada yang lain? ya, karena sebagian besar ibadah dalam Islam berbahasa arab bersumber dari Al Qur'an. Maka dengan mempelajarinya menambah kesempurnaan dalam beribadah. Dan itu tidaklah sulit.

Al Qur’an, meski berbahasa asing, namun dalam kenyataan sangat mudah untuk dipelajari bagi siapapun. Tidak harus berpendidikan menengah atau tinggi.

Berbagai metode pembelajaran terus berkembang sebagai wahana untuk mempelajarinya.

“Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al Qur’an untuk pelajaran, maka adakah yang mengambil pelajaran?” (Al Qomar (54):17)

Metode Tsaqifa salah satu metode pembelajaran Al Qur’an yang sangat praktis. Dirancang bagi calon pembelajar yang sibuk, namun mempunyai semangat untuk belajar.

Dengan target hanya lima kali pertemuan, muta'alim (pembelajar) diharapkan mampu membaca Al Qur’an. Metode pembelajaran ini disusun oleh Ustadz Umar Taqwim dari Magelang Jawa Tengah.

Terbukti mudah.

Al qur'an yang berisi 6236 Ayat, 114 Surat dan terbagi atas 30 Juz mempelajarinya bukanlah sesuatu yang sulit. Sampai sampai mudah untuk dihafal. Bahkan seusia anak anak.

Bu Pairah (75th) yang tinggal di Minggir Sleman mampu belajar dari nol hingga membaca Al Qur’an meski terbata. Maklum perangkat lisannya sudah tidak genap lagi. Di sisa umurnya, bisa banyak dimanfaatkan sebaik baiknya dengan membaca kitab suci ini.

Yang belum bisa baca Qur’an. Yuks bareng bareng kita mempelajarinya. Area Bantul dan sekitarnya bisa wa ke 087738137036

Kamis, 09 Agustus 2018

Ibu dari Panjatan ini Butuh Uluran Tangan

Sungguh berat apa yang sedang di alami ibu ini. Wanita berusia 39 tahun ini bernama Dwiningsih. Saat ini beliau sedang menjalani perawatan Kanker Payudara. Setelah menjalani operasi dan di rujuk di RS Sardjito Yogyakarta, harus menjalani kemoterapi dan  kontrol rutin setiap bulannya.

Ibu Dwiningsih tinggal di Rt 05 Rw03  Pedukuhan II Tayuban Panjatan Kulon Progo. Sebagai ibu rumah tangga kadang kerja buruh sebagai tenaga di kerajinan enceng gondok. Suaminya hanya seorang buruh harian.

Belum lama beliau datang ke kantor redaksi KR Jogja dan termuat di Kolom Migunani yang terbit di harian kedaulatan Rakyat edisi Jum'at Kliwon 3 Agustus 2018. Untuk berkisah tentang biaya yang harus ditanggung selama menjalani perawatan di RS Sardjito Yogyakarta.

Meski sudah ditanggung oleh BPJS dalam pengobatan, karena jauhnya jarak dari Kulon Progo tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Beberapa hal pernah dialami yaitu motor macet ketika hujan penuh petir. Uang saku hanya Rp. 2000,- pernah tanpa uang sepeserpun.

Selayaknya kita doakan dan uluran tangan untuk meringankan beban selama menjalani perawatan. Dengan berkunjung silaturahmi ke tempat tinggalnya.

Semoga amal usaha kita mendapatkan ridho dari Alloh Subhanahu wata'ala. Aamien.

Rabu, 08 Agustus 2018

Refleksi Gempa Lombok Utara

Belum lama setelah Zohri mencuatkan Kabupaten Lombok Utara di forum perbincangan nasional, menyusul gempa dahsyat melanda kabupaten ini. Gempa terjadi pada hari Ahad 5 Agustus 2018 Jam 18.46 Wib. Pulau Lombok menjadi tambah terkenal.
Foto : Antara.

Secara pribadi saya sangat kangen untuk berkunjung kembali ke Pulau Lombok terkhusus di Kabupaten Lombok Utara. Berada disana selama satu bulan, cukup untuk menjadi kenangan manis dalam penggalan hidup ini.
Brugak, Tempat menerima tamu.

Kala itu, pada bulan September 2009 di awal bulan Romadhon. Menapakan kaki pertama kali di Pelabuhan Lembar Pulau Lombok. Karena malam hari, setelah turun dari bis di terminal masih sangat sepi. Hanya daun daun pohon kelapa meliuk diterpa angin malam.
Suasana TPA anak anak lombok utara 2009

Setelah bermalam beberapa saat, akhirnya dianter temen menuju sebuah Dusun. Bernama Dusun Rempek Kecamatan Gangga Lombok Utara.

Menyusuri jalan aspal halus meski tidak lebar. Setelah meninggalkan kota Mataram membelah bukit Pusung jalan naik dan berkelok kelok menurun menuju kota Kabupaten Lombok Utara yaitu Pamenang.

Di Kota Pamenang, terlihat berjejer bendi bendi menunggu penumpang di dekat pasar. Bendi sebagai alat transportasi lokal yang masih eksis waktu itu. Tidak jauh dari situ, ada pertigaan menuju tempat wisata paling terkenal yaitu Gili Trawangan.

Perjalanan dilanjutkan. Menyisir aspal yang tidak terlalu lebar namun halus ke arah Kecamatan Bayan. 

Sepanjang perjalanan waktu itu, tampak pohon pohon kelapa berjajar. Rumah rumah dan masjid relatif masih sederhana. Ukuran rumah tidak terlalu tinggi dibandingkan rumah di Jawa. Entah sekarang.
Pusung, Puncak bukit sebelum turun ke kota kec. Pamenang.

Bangunan masjid terkenal megah dan luas di Pulau Lombok. Meski, kondisi perkampungan sederhana, untuk pembangunan masjid menjadi simbol kemegahan dan menjunjung tinggi nilai nilai keagamaan.
Rumah tradisional Lombok

Selama sebulan di Pulau Lombok saat itu. Kondisi rumah warga dan masjid dimana saya tinggal masih cukup jarang. Rumah rumah masih sederhana, belum berstandar bangunan anti gempa.

Ketika, terjadi gempa dengan Magnitudo 7 SR, alhamdulillah tidak memakan banyak korban.

Pernah suatu ketika dalam acara sharing dengan jamaah masjid, saya sampaikan, bagaimana kejadian gempa di Bantul dan sekitarnya.

Tanah yang seolah olah tidak mau untuk diinjak, malam gelap, tidur di tengah jalan, tenda darurat, makan seadanya.

Oh, ternyata apa yang aku sampaikan saat itu, menjadi kenyataan yang harus dihadapi saudara saudaraku di Rempek Gangga Lombok Utara.

Semoga kejadian ini mempertebal keimanan kita atas kekuasaan Allah SWT.

Istri Ustadz Sunarto Pendarahan Hebat

Sebuah ujian menimpa keluarga Ustadz Sunarto seminggu terakhir. Ibu dari sembilan putra ini, mengalami pendarahan setelah keguguran janin yang dikandungnya.

Hal itu terjadi ketika sedang melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga. Segera, Istri Ustadz sunarto dilarikan ke RSUD Wonosari GunungKidul untuk mendapatkan perawatan sewajarnya.

Ujian tidak mengenal siapapun, termasuk keluarga Ustadz Sunarto yang aktif berdakwah di area Playen GunungKidul Yogyakarta. Kondisi keluarga yang sederhana, tidak menyurutkan langkahnya untuk berdakwah, mengajak kepada tuntutan dienul Islam.

Bagi pembaca yang berkenan mengulurkan dana untuk perawatannya bisa disalurkan ke Rek BSM 7114954955 an Yayasan Urwatul Wutsqa Yogyakarta. Konfirmasi : 087838425771 (Ust Asrofi S.Pd.i)

Semoga Allah Ta'ala meringakan tangan kita untuk membantu saudara yang membutuhkan. Aamiien.

Selasa, 07 Agustus 2018

Kawasan Wisata Mangrove Baros

Ketika jalan berujung begini. Lanjut apa puter balik???

Ternyata ada pilihan yang lain. Yuks kita sambangi sebentar.

Namanya cukup menjual. "Mangrove Baros". Berbau kebarat baratan. Meski disini dengan logat khas mBantul maka Baros menjadi Mbaros".

Yang jarang jalan jalan ke pelosok Bantul tentu Magrove Baros masih asing.

Letaknya di kawasan pantai selatan Bantul, tepatnya timur pantai Samas kira kira 1 km. Pertigaan setelah gerbang Pantai Samas ambil kiri, saat ini jalan belum mulus sampai sungai Opak sehingga banyak orang tersesat di kawasan wisata hutan bakau "Baros."
Monumen di ambil dari sudut yang lain. Terdapat wahana perahu di sungai di sepanjang kawasan mangrove

Niat awal main ke kawasan ini sebenarnya ingin ngaruhke setelah kejadian beberapa waktu lalu setelah gerhana bulan Jumat 27 Juli 2018. Sepanjang pantai selatan ombak pasang cukup tinggi hingga 7meter. Bibir pantai terlibas hingga menjorok sampai 200m dari pantai.
Suangan. Tempat bertemunya sungai Opak dengan Pantai laun selatan.

Dan di Suangan sungai Opak, Laguna tidak selebar sungai Opak. Sehingga sebagian air sungai meluap ke tepi barat. Maka, terjadilah sawah tempat menanam bawang, kedelai dan hutan bakau tergenang dan tenggelam oleh air sungai. Sisa sisa sampah, kebanyakan gabus dan sandal bekas berada di sesawahan kawasan Hutan Mangrove Baros.

Kawasan Hutan mangrove Baros sebenarnya menawarkan nuansa pantai yang berbeda. Menyusur pematang sawah sebelum sampai lokasi. Tempat bersantai pun bervariasi, bisa pinggiran sungai Opak sambil memancing, atau menyusur kawasan Hutan Mangrove yang sejuk.


Tersedia juga bangunan tingkat untuk melihat pantai. Namun, karena belum tergarap secara profesional, maka di tempat ini masih terlihat kawasan ala kadarnya. Dan yang biasanya sampai ketempat ini memang karena keblasuk bukan merupakan tujuan utama.

Jika anda penasaran. Silakan berkunjung kesini. Jangan lupa bawa bekal karena belum ada warung.